07.11.202304:25 Forex Analysis & Reviews: Dolar AS kehilangan momentum saat pertumbuhan lebih lanjut. Ikhtisar USD, EUR, GBP

Laporan teranyar dari CFTC hampir tidak berubah dalam hal posisi speculative mata uang utama dunia dibandingkan minggu sebelumnya. Kami hanya dapat menyoroti peningkatan nyata pada dolar Australia (+520 juta), sedangkan perubahan posisi speculative untuk mata uang lain seperti CAD, EUR, CHF, dan NZD hanya bersifat simbolis.

Akibatnya, net position dolar AS hampir tidak berubah, turun sebesar 24 juta. Tren kenaikan dolar AS diragukan karena hampir tidak ada pergerakan selama empat minggu terakhir.

Data perekonomian dari AS ternyata lebih lemah dari perkiraan. Indeks Manufaktur ISM turun dari 49 menjadi 46,7, dan sub-indeks ketenagakerjaan dan pesanan baru mengalami penurunan yang nyata.

Total upah non-pertanian (non-farm payrolls) di AS hanya melonjak 150.000 pada bulan Oktober, jauh di bawah perkiraan 180.000. Angka ini terjadi setelah revisi turun pada dua bulan sebelumnya (September direvisi turun menjadi 297.000 dari awal 336.000). Terdapat tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai mereda di tengah peningkatan partisipasi angkatan kerja. Perlu juga dicatat bahwa tingkat pengangguran naik menjadi 3,9% di bulan Oktober dari 3,8% di bulan September, dan sejarah menunjukkan bahwa jika tingkat pengangguran meningkat setidaknya setengah poin persentase, perekonomian cenderung bergerak menuju resesi.

Data AS yang lebih lemah dari perkiraan merupakan pendorong utama pasar pada hari Jumat. Pasar tenaga kerja yang melemah meningkatkan kemungkinan The Fed menyelesaikan siklus kenaikan suku bunganya. Seperti yang diharapkan, FOMC tidak melakukan perubahan, hanya melakukan sedikit penyesuaian terhadap pernyataan yang menyertainya. Pasar bereaksi dengan penurunan imbal hasil, yang bertepatan dengan lemahnya data ISM, dan penurunan imbal hasil, pada gilirannya, mengimbangi pendorong utama penguatan dolar.

EUR/USD

Inflasi di zona euro terus menurun, turun dari 4,3% menjadi 2,9% di bulan Oktober. Inflasi inti juga melambat dari 4,5% menjadi 4,2%. Gambaran keseluruhan tampak positif, dengan penurunan harga barang sementara pertumbuhan inflasi terutama didorong oleh sektor jasa.

Perekonomian Eropa kemungkinan besar akan menjadi negara pertama yang memasuki masa pelemahan. PDB untuk kuartal ketiga menunjukkan penurunan sebesar 0,1%, dan PMI di sektor manufaktur dan jasa berada di bawah ekspektasi masing-masing sebesar 43,0 dan 47,8, dengan menurunnya volume pesanan baru. Saat ini terdapat tanda-tanda yang menunjukkan adanya potensi skenario "soft landing", namun dalam skenario tersebut, selalu ada risiko penurunan aktivitas secara cepat atau kenaikan upah secara tiba-tiba, yang dapat mempercepat perlambatan secara signifikan.

Net position euro meningkat sebesar 2 juta menjadi 11,287 miliar pada minggu pelaporan. Tampaknya periode penjualan telah berakhir, atau pelaku pasar memilih untuk mengamati dan menunggu. Harga mencoba naik di atas rata-rata jangka panjang, menunjukkan kemungkinan pembalikan tren bearish.

Seminggu sebelumnya, kami mencatat bahwa kemungkinan koreksi yang lebih nyata telah meningkat karena beberapa alasan dan menetapkan level referensi di 1,0695. Euro berhasil bergerak lebih tinggi, dan harga jelas telah menghentikan penurunannya. Oleh karena itu, saat ini, kami berasumsi bahwa pasangan mata uang ini kemungkinan akan mencapai target terdekatnya di 1.0760, namun masih belum pasti apakah euro akan naik lebih tinggi. Meskipun demikian, sentimen bullish terhadap dolar jelas melemah, sehingga peluang untuk bergerak menuju target berikutnya di 1,0860/70 semakin besar.

GBP/USD

Seperti dengan prediksi, Bank of England mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25% untuk kedua kalinya berturut-turut. Pemungutan suara di Komite Kebijakan Moneter terbagi 6-3, dan mayoritas mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin. Gubernur BoE Bailey menyatakan bahwa bank tersebut "mengamati perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut" dan masih terlalu dini untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga. Ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga Bank of England di masa depan hampir tidak berubah, dengan perkiraan pengetatan sekitar 25 basis poin pada bulan Februari tahun depan, yang secara efektif menunjukkan kurangnya ekspektasi terhadap penurunan suku bunga.

Indeks PMI sektor manufaktur Inggris turun dari 45,2 menjadi 44,8 di bulan Oktober, semakin turun ke wilayah kontraksi. Sektor konstruksi relatif stabil, bergerak dari 45 ke 45,6. Situasi di sektor jasa sedikit lebih baik, dengan peningkatan dari 49,2 menjadi 49,5. Namun, masih berada dalam zona kontraksi dan tidak menunjukkan pertumbuhan sehingga tidak meningkatkan peluang Bank of England melanjutkan kebijakan pengetatan.

Net short position GBP meningkat sebesar 131 juta selama minggu pelaporan, dengan ketidakseimbangan bearish secara keseluruhan sebesar -1,547 miliar. Pound adalah salah satu dari sedikit mata uang yang mempertahankan dinamika negatif di pasar berjangka sehingga upaya rebound bullish saat ini dipandang sebagai koreksi. Harganya masih di bawah rata-rata jangka panjang, dan tidak ada arah yang jelas.

Permintaan risiko mendukung pound pada akhir minggu lalu, dan resistensi di 1,2190/2210 tidak bertahan, bertentangan dengan asumsi kami sebelumnya. Dari sudut pandang teknikal, tren naik berpotensi mendorong pasangan mata uang ini ke level resistance di 1.2756. Namun, harga belum tentu memiliki bias bullish yang kuat, sehingga kemungkinan besar akan terjadi konsolidasi dan pullback ke 1.2336.