empty
 
 
id
Bantuan
Pembukaan akun instan
Platform Trading
Deposit/Penarikan

28.02.202410:13 Forex Analysis & Reviews: Emas akan berada di bawah tekanan jika the Fed memangkas suku bunga lebih lambat dari bulan Juni

Setiap generasi memiliki idolanya masing-masing. Jika pada akhir abad ke-20, semua orang tergila-gila pada emas, pada awal abad ke-21, aset digital menggantikannya. Kenaikan pesat Bitcoin ke rekor tertinggi sejak 2021 telah membayangi daya tarik logam mulia. Di pasar ETF, terjadi pergeseran modal ke cryptocurrency dan para spekulan menyingkirkan posisi emas mereka. Misalnya, pada pekan 20 Februari, posisi beli di COMEX turun sebesar 1.802 menjadi 98.840 kontrak dan posisi jual turun sebesar 1.7549 menjadi 48.917 kontrak.

Meskipun Bitcoin masih sangat muda, dan para investor tidak dapat dengan jelas menentukan faktor-faktor yang membentuk dinamikanya, lain halnya dengan logam mulia. Logam mulia telah diperdagangkan selama beberapa dekade, dan hubungan antara XAU/USD, nilai tukar dolar AS, dan imbal hasil riil obligasi negara telah dipelajari. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun, pada kenyataannya, penghubungnya adalah kebijakan moneter Federal Reserve System.

Dinamika Imbal Hasil Emas dan Obligasi Negara AS

Exchange Rates 28.02.2024 analysis

Selama periode kenaikan suku bunga dana federal, logam mulia biasanya kehilangan daya tariknya karena dolar menguat secara bersamaan dengan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Namun, pada tahun 2022-2023, ketika proses ini terjadi, emas menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Hal ini disebabkan oleh rekor pembelian bank sentral yang membayangi arus keluar modal dari ETF.

Pada tahun 2024, bulls pada XAU/USD berada dalam mood yang optimis. Jika pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve seharusnya mengarah pada penurunan kuotasi, pelonggarannya harus menjadi alasan untuk pembelian. Perkiraan optimis berlimpah, dengan angka mencapai $2.400 per ons dan bahkan $3.000. Sayangnya, awal yang sebenarnya mengecewakan. Emas sempat turun di bawah $2.000 per ons, tetapi berhasil pulih.

Dinamika Emas dan Dolar AS

Exchange Rates 28.02.2024 analysis

Seiring dengan berakhirnya musim dingin, perkiraan pasar mengenai suku bunga dana federal sejalan dengan perkiraan FOMC pada bulan Desember. Ini berarti bahwa dolar AS telah kehilangan keunggulan utamanya, secara teoritis memberikan lampu hijau untuk emas. Pada kenyataannya, emas tidak terburu-buru naik karena perekonomian AS kuat dan pejabat Federal Reserve makin sering berbicara tentang penurunan suku bunga dana federal hanya pada akhir tahun 2024.

Exchange Rates 28.02.2024 analysis

Jika ekspektasi untuk dimulainya pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve bergeser dari bulan Juni ke periode berikutnya, dolar AS akan mendapatkan pendorong pertumbuhan baru, yang akan berdampak negatif pada XAU/USD. Petunjuk dapat datang dari rilis data inflasi AS dalam bentuk PCE, yang merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh pasar. Akselerasi dalam indeks pengeluaran konsumsi pribadi dapat menghidupkan kembali ide pembatasan moneter, yang merupakan berita buruk bagi logam mulia.

Secara teknikal, pada grafik harian emas, konsolidasi di dekat nilai wajar di $2.034 per ons sedang terjadi. Penurunan harga di bawah support di $2.025 akan memungkinkan emas membentuk pola pembalikan 1-2-3. Kombinasi dengan pola Three Indians akan memberikan dasar untuk pembelian jangka menengah pada pemantulan dari kisaran $2.000-2.010.

*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.

Marek Petkovich,
Analytical expert of InstaSpot
© 2007-2024
Manfaat dari rekomendasi para analis saat ini
Akun trading teratas
Buka akun trading

Tinjauan analitis InstaSpot akan membuat Anda menyadari sepenuhnya tren pasar! Sebagai klien InstaSpot, Anda dilengkapi dengan sejumlah besar layanan gratis untuk trading yang efisien.

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.