23.05.202303:44 Forex Analysis & Reviews: BTC di ambang pelarian. Atas atau bawah?

Pasar cryptocurrency menjadi membosankan. Bitcoin berhasil mencapai kisaran harga tersempit dalam beberapa bulan, meskipun masih ada kekhawatiran tentang stabilitas bank regional AS dan plafon utang negara.

Kisaran atau perbedaan antara tinggi dan rendah untuk pekan yang berakhir 21 Mei adalah 3,4%. Menurut data yang dilacak oleh firma analitik Glassnode, ini adalah salah satu indikator terendah dalam tiga tahun terakhir dan dapat dibandingkan dengan trading lesu yang terlihat awal tahun ini, selama periode singkat bulan lalu, dan pada Juli 2020.

"Ini sebanding dengan Januari 2023, dan Juli 2020, keduanya mendahului pergerakan pasar yang besar," kata analis Glassnode melalui Twitter, Senin. "Volatilitas tinggi kemungkinan besar akan terjadi."

Baru-baru ini, indikator volatilitas untuk bitcoin dan eter berdasarkan opsi juga mencapai rekor terendah. Kisaran trading yang sempit menunjukkan bahwa baik bull maupun bear tidak mendominasi pasar. Ini biasanya terjadi ketika pasar menghadapi pengaruh dan narasi yang bersaing.

Sementara krisis perbankan AS yang sedang berlangsung berkontribusi pada peningkatan aset safe-haven yang dianggap sebagai BTC, kebuntuan plafon utang AS dan pemulihan indeks dolar menyarankan sebaliknya.

Pada akhirnya, beberapa faktor dapat mengambil posisi belakang, yang mengarah ke perluasan tajam dari kisaran trading atau pergerakan kuat di kedua arah. Pada grafik harian, perlu dicatat bahwa mata uang kripto utama sedang berkonsolidasi di bawah garis tengah channel menurun dan level support horizontal yang dicerminkan di 26.500, membentuk segitiga menurun. Pola seperti itu biasanya ditembus ke bawah, yang dapat membawa bitcoin kembali ke batas tren bawah sekitar $25.000 per koin.

Apakah tersisa peluang naik di atas $30.000?

Angka $30.000 tetap menjadi level resistensi utama. Penembusannya bisa membuka jalan bagi keuntungan jangka menengah aset lebih lanjut. Di tengah ketidakpastian, trader dan analis cryptocurrency bertanya-tanya apakah cryptocurrency terkemuka dapat mencapai $30.000 pada Juni 2023.

Beberapa dari mereka berspekulasi bahwa bitcoin mungkin melonjak dalam beberapa hari mendatang, dengan kemungkinan penembusan ke atas. Mereka percaya bahwa aset tersebut akan mendapatkan momentum naik, didorong oleh alasan berikut.

Pertama, terlepas dari beberapa minggu terakhir, lingkungan ekonomi makro secara keseluruhan sudah membaik sejak awal tahun. Kedua, pertemuan Federal Reserve berikutnya dijadwalkan pada awal Juni. Diperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang seharusnya berfungsi sebagai sinyal beli yang kuat bagi pelaku pasar.

Terhadap latar belakang ini, analis optimis tidak mengesampingkan penembusan sebelum pertemuan Fed berikutnya. Pergerakan menyamping tanpa lonjakan volatilitas menunjukkan perubahan harga yang akan segera terjadi.

Beberapa hari ke depan akan jadi periode krusial

Beberapa hari ke depan akan menjadi krusial

Analis cryptocurrency populer Michael van de Poppe juga optimis. Dia percaya bahwa beberapa hari ke depan akan sangat penting untuk masa depan BTC. Menurutnya, aset tersebut kemungkinan akan menguji ulang moving average (MA) 200 minggu sebagai support.

Michael van de Poppe berasumsi bahwa pengujian ulang yang berhasil dari indikator teknikal utama ini dapat mengindikasikan bahwa koreksi kini berakhir. Pada saat kutipan harga, rata-rata pergerakan 200 minggu mendekati $26.283.

"Apabila Anda kembali ke sejarah, pengujian ulang 200-MA adalah periode yang bagus untuk diakumulasikan. Dalam 6 bulan terakhir, bitcoin telah tenggelam untuk waktu yang lama, menjadikannya yang paling diremehkan sejak keberadaannya. Minggu depan adalah make-or -break," tulisnya di Twitter, menambahkan bahwa penembusan cepat ke atas akan menandakan akhir dari koreksi.

Van de Poppe juga mencatat bahwa pemulihan di level support utama dalam jangka waktu yang lebih singkat dapat memicu reli. Jika tidak, bitcoin mungkin jatuh ke $26.000 sebelum rebound.