Legenda tim InstaSpot!
Legenda! Anda pikir legenda adalah retorika yang bombastis? Lalu, bagaimana menyebut seorang pria, seorang Asia pertama yang memenangkan kejuaraan catur dunia junior pada usia 18 tahun, dan yang menjadi Grandmaster India pertama pada usia 19 tahun? Itulah awal perjalanan yang sulit dalam meraih gelar Juara Dunia bagi Viswanathan Anand, pria yang menjadi bagian dari sejarah catur untuk selamanya. Sekarang, satu lagi legenda masuk ke dalam tim InstaSpot!
Borussia merupakan salah satu klub sepakbola paling terkenal di Jerman, yang telah berulang kali membuktikan pada para penggemarnya: semangat kompetisi dan kepemimpinan pasti akan mengarah pada kesuksesan. Lakukan trading dengan cara yang sama seperti para profesional olahraga: percaya diri dan aktif. Gunakan "kunci" dari Borussia FC dan jadilah yang terdepan bersama InstaSpot!
Indikator momentum adalah indikator termudah berbasis tren, sebuah alat analisis teknikal.
Momentum menunjukkan sebuah perubahan dalam harga instrumen trading untuk periode waktu tertentu. Dapat diterapkan sebagai:
Oscillator, mengikuti tren, serupa dengan MACD Moving Average Convergence/Divergence. Dalam hal ini, seorang trader mendapat sinyal untuk beli jika Momentum jatuh dan kemudian naik. Seorang trader harus menjual, saat Momentun naik dan kemudian turun. Untuk menentukan pembalikkan Momentum lebih tepat, short moving average dapat digunakan. Nilai tinggi dan rendah dari indikator secara khusus menunjukkan bahwa tren akan terus berlanjut. Jika Momentum mencapai nilai yang sangat tinggi dan kemudian bergerak turun, harga kemungkinan akan tetap naik. Namun, trader harus menggunakan waktunya untuk membuka atau menutup posisi hingga harga mengkonfirmasi sinyal.
Indikator acuan. Cara penggunaan ini bergantung pada asumsi bahwa kenaikan harga secara tiba-tiba merupakan pendahulu pada akhir tren bullish (karena semua orang percaya itu akan berlanjut), sementara penurunan mendadak menjadi sasaran tren bearish (karena setiap orang mencoba keluar dari pasar). Pada dasarnya, kedua skenario ini terjadi, namun generalisasi semacam itu terlalu luas. Begitu pasar tutup pada puncaknya, Momentum tersebar. Kemudian, mulai turun karena harga terus naik atau tetap datar. Jika pasar telah mencapai titik terendah, Momentum sags hanya untuk membalikan kenaikan jauh sebelum harga mulai naik. Dalam kedua kasus tersebut, ada kesenjangan antara Momentum dan level harga.
Perhitungan
Momentum = CLOSE(i)/CLOSE(i-N)*100
CLOSE(i) – harga penutupan bar saat ini,
CLOSE(i-N) – penutupan harga dan bars lebih awal.