Legenda tim InstaSpot!
Legenda! Anda pikir legenda adalah retorika yang bombastis? Lalu, bagaimana menyebut seorang pria, seorang Asia pertama yang memenangkan kejuaraan catur dunia junior pada usia 18 tahun, dan yang menjadi Grandmaster India pertama pada usia 19 tahun? Itulah awal perjalanan yang sulit dalam meraih gelar Juara Dunia bagi Viswanathan Anand, pria yang menjadi bagian dari sejarah catur untuk selamanya. Sekarang, satu lagi legenda masuk ke dalam tim InstaSpot!
Borussia merupakan salah satu klub sepakbola paling terkenal di Jerman, yang telah berulang kali membuktikan pada para penggemarnya: semangat kompetisi dan kepemimpinan pasti akan mengarah pada kesuksesan. Lakukan trading dengan cara yang sama seperti para profesional olahraga: percaya diri dan aktif. Gunakan "kunci" dari Borussia FC dan jadilah yang terdepan bersama InstaSpot!
Menurut Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, perekonomian Amerika Serikat akan memasuki periode pertumbuhan yang sangat lambat, dikombinasikan dengan inflasi yang persisten pada tahun 2024. Hal ini berarti nilai logam mulia seperti emas dan perak kemungkinan akan mulai aktif naik.
Saxo Bank baru-baru ini melakukan penyesuaian pada proyeksi perekonomian Amerika Serikat untuk tahun 2024, mengingat potensi stagflasi, yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang lambat, dikombinasikan dengan inflasi yang persisten.
Dalam pernyataannya, Hansen mengaitkan pandangannya dengan kenaikan besar dalam suku bunga riil, yang telah membuat biaya pembiayaan bagi AS sangat tinggi dan berkontribusi pada penurunan peringkat kredit AS oleh Fitch Ratings.
Selain itu, Hansen menunjuk pada peningkatan signifikan dalam pengeluaran konsumen yang terkait dengan suku bunga, yang memengaruhi kartu kredit, pembelian mobil baru, dan hipotek. Dia menjelaskan bahwa kombinasi pertumbuhan rendah dan inflasi sedang cenderung menunjukkan stagflasi. Federal Reserve kemungkinan akan terpaksa menurunkan suku bunga bahkan sebelum mencapai target inflasi rata-rata sebesar 2%. Hal ini akan mendorong FOMC untuk meningkatkan target rate menjadi 3%, yang mengakibatkan penilaian ulang terhadap eskpektasi inflasi di masa depan.
Selama periode stagflasi, komoditas tertentu menarik perhatian lebih karena perlindungan terhadap inflasi dan untuk diversifikasi portofolio. Penguatan dolar dapat membuat barang yang dihargai dalam dolar lebih mudah diakses oleh pembeli yang tidak terikat pada dolar, yang berpotensi meningkatkan permintaan dan harga. Mereka juga menarik karena dapat memberikan return riil positif, meskipun inflasi merusak pendapatan dari investasi tradisional. Hal ini terutama terjadi ketika harga komoditas naik karena pembatasan pasokan atau permintaan tinggi.
Pada masa stagflasi, beberapa komoditas, terutama logam mulia seperti emas dan perak, mungkin memiliki keunggulan. Hal yang sama dapat dikatakan untuk logam industri.
Oleh karena itu, para investor yang ingin berinvestasi dalam komoditas selama stagflasi sebaiknya berhati-hati dalam memilih dan mendiversifikasi portofolio mereka di berbagai sektor dan wilayah.
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Tinjauan analitis InstaSpot akan membuat Anda menyadari sepenuhnya tren pasar! Sebagai klien InstaSpot, Anda dilengkapi dengan sejumlah besar layanan gratis untuk trading yang efisien.