27.11.202307:23:00UTC+00Mata Uang Komoditas Anjlok Terkait Saham-Saham Asia Yang Lemah

Mata uang komoditas seperti dolar Australia, Selandia Baru dan Kanada melemah terhadap mata uang utama mereka pada sesi Asia hari Senin, seiring sentimen investor yang tetap waspada ditengah kekhawatiran mengenai suku bunga dan dampak dari biaya pinjaman yang lebih tinggi pada pertumbuhan ekonomi global.

Para trader enggan membuat pergerakan signifikan karena mereka menantikan data ekonomi dari AS, China dan Eropa untuk petunjuk tambahan mengenai outlook untuk suku bunga.

Trader juga dengan waspada menanti data inflasi domestik dalam sepekan yang akan memberikan petunjuk mengenai outlook suku bunga.

Harga minyak mentah turun dengan tajam, dengan trader yang menantikan rapat OPEC penting minggu ini seiring harga produsen minyak berusaha berada pada konsensus level produksi. Saham minyak mentah West Texas Intermediate untuk Januari berakhir lebih rendah pada $1,56 atau 2 persen pada $75,54 per barel.

Dalam perdagangan Asia hari ini, dolar Australia turun ke level rendah 97,81 terhadap yen, dari nilai penutupan minggu lalu dari 98,36. Aussie bisa menguji support di dekat wilayah 95,00.

Terhadap euro, aussie turun ke level rendah 5 hari dari 1,6667 dari ketinggian terbaru mendekati 3 minggu dari 1,6593. Pada penurunan, 1,69 terlihat sebagai level support mendatang untuk aussie.

Bergerak menjau dari ketinggian 4 bulan terbaru dari 0,6595 terhadap dolar AS, aussie turun ke 0,6566. Jika aussie memperpanjang tren turunnya, kemungkinan akan menemukan support di sekitar area 0,63.

Dolar Selandia Baru turun ke level rendah 4 hari dari 90,28 terhadap yen dan 1,8055 terhadap euro, dari kuotasi penutupan minggu lalu, masing-masing dari 90,73 dan 1,8004. Jika kiwi memperpanjang tren turun, kemungkinan akan menemukan support di seitar 87,00 terhadap yen dan 1,82 terhadap euro.

Terhadap dolar AS dan Australia, kiwi turun ke 0,6061 dan 1,0844 dari kuotasi penutupan hari Jumat masing-masing dari 0,6071 dan 1,0833. Kiwi bisa menguji support di dekat 0,58 terhadap greenback dan 1,09 terhadap aussie.

Dolar Kanada turun ke 109,00 terhadap yen dan 1,4952 terhadap euro, dari kuotasi penutupan hari Jumat masing-masing dari 109,57 dan 1,4915. Jika loonie memperpanjang tren turun, kemungkinan akan menemukan support di sekitar 107,00 terhadap yen dan 1,50 terhadap euro.

Terhadap dolar AS dan Australia, loonie turun sebesar 1,3662 dan 0,8990 dari kuotasi penutupan minggu lalu masing-masing dari 1,3635 dan 0,8975. Loonie bisa menguji support di dekat 1,38 terhadap greenback dan 0,90 terhadap aussie.

Sementara itu, mata uang safe-haven, yen naik terhadap mata uang utama lain ditengah penolakan risiko.

Yen naik ke ketinggian 4 hari dari 148,90 terhadap dolar AS dan 168,76 terhadap franc Swiss, dari kuotasi penutupan minggu lalu masing-masing dari 149,44 dan 169,28. Yen bisa menguji resistance di sekitar 147,00 terhadap greenback dan 166,00 terhadap franc.

Terhadap euro dan pound, yen naik ke 162,94 dan 187,61 dari kuotasi penutupan hari Jumat masing-masing dari 163,47 dan 188,34. Jika yen memperpanjang tren naik, kemungkinan akan menemukan resistance di sekitar 160,00 terhadap euro dan 184,00 terhadap pound.

Selanjutnya, izin pembangunan akhir AS dan data penjualan rumah baru, keduanya untuk Oktobe dan indeks manufaktur Dallas Fed AS untuk November, akan dirilis di sesi New York.

Pada 9:00 am ET, Christine Lagarde, Presiden ECB ditetapkan akan berpidato pada konferensi di Brussels, Belgia.